Sabtu, 16 September 2017

Brief CV

Consumer Behavior Class
Brief CV

Annisa Rahmi Fadilah Lubis is a math student in Bogor Agricultural University. Her friends usually call her Lubis. She was born in Tanjung Balai, 28th of January 1997. She used to study in 55 Senior High School in South Jakarta. She is interested in taking consumer behavior class because she wants to know how a good consumers make decision in buying, choosing, using and evaluating a product or service to fulfill needs. Her hobbies are drawing, painting, reading comics, browsing food videos and making her own favorite sweets or desserts. She likes helping other people. Having them being happy is also making her happy.


Her major is math, so she could work as a teacher or lecturer in the future. She could also be an analysis in any company. But, it doesn’t stop her to become anything she wants. She can learn anything, anywhere, anytime in any situation or condition. She is a discipline person, She hates being late. Being punished is the last thing she wants to experience, that’s why she always obey rules as much as she can. She’s also the type of person that everyone comfortable with. She does not want to disappoint other people, so she always do her best in anything.





Resume Mata Kuliah Perilaku Konsumen

RESUME KULIAH PERILAKU KONSUMEN

Annisa Rahmi Fadilah Lubis

Departemen Matematika (www.math.ipb.ac.id)
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (www.fmipa.ipb.ac.id)
Institut Pertanian Bogor (www.ipb.ac.id)

Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class )
Departement of Family and Consumer Sciences (www.ikk.fema.ipb.ac.id) 
College of Human Ecology (www.fema.ipb.ac.id) 
Bogor Agricultural University (www.ipb.ac.id)

Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc (www.sumarwan.staff.ipb.ac.id, www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id, sumarwan@mb.ipb.ac.id) 
Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA 
Dr. Ir. Megawati Simanjuntak, MS 
Ir. Retnaningsih, MS
Ir. Md Djamaluddin, MSc

Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.





Kuliah Rabu Siang 6 September 2017

            Perilaku konsumen adalah perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan prosuk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Sumarwan (2010) menyatakan “Perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi”.

Perspektif Riset Perilaku Konsumen

1.     Perspektif Pengambilan Keputusan
Konsumen melakukan serangkaian aktivitas dalam membuat keputusan pembelian. Perspektif ini mengansumsikan bahwa konsumen memiliki masalah dan melakukan proses pengambilan keputusan rasional untuk memecahkan masalah tersebut.
2.      Perspektif Eksperiensial (Pengalaman)
Perspektif ini mengemukakan bahwa konsumen sering kali mengambil keputusan membeli suatu produk tidak selalu berdasarkan proses keputusan rasional untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. Konsumen sering kali membeli suatu produk karena alasan kegembiraan, fantasi, ataupun emosi yang diinginkan
3.      Perspektif Pengaruh Behavioral
Perspektif ini menyatakan bahwa seorang konsumen membeli suatu produk sering kali bukan karena alasan rasional atau emosional yang berasal dari dalam dirinya. Perilaku konsumen dalam perspektif ini menyatakan bahwa perilaku konsumen sangat dipengaruhi faktor luar seperti  program pemasaran yang dilakukan oleh produsen, faktor budaya, faktor lingkungan fisik, faktor ekonomi dan undang-undang serta pengaruh lingkungan yang kuat membuat konsumen melakukan pembelian.

Bagaimana Mempelajari Perilaku Konsumen?


            Perilaku konsumen pada hakikatnya untuk memahami ‘Why do consumers do what they do’.  Secara sederhana, studi perilaku konsumen meliputi hal-hal sebagai betikut. Apa yang dibeli konsumen? Mengapa konsumen membelinya? Kapan mereka membelinya? Dimana mereka membelinya? Berapa sering mereka membelinya? Dan berapa sering mereka menggunakannya?.

Model Keputusan Konsumen
Sebuah model yang menggambarkan bahwa proses engambilan keputusan konsumen dalam membeli barang dan jasa terdiri atas beberapa tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan kepuasan konsumen. Proses keputusan konsumen tersebut dipengaruhi tiga faktor utama, yaitu strategi pemasaran, perbedaan individu dan faktor lingkungan. Pemahaman yang baik mengenai proses keputusan konsumen akan memiliki dampak terhadap perumusan sttategi pemasaran yang lebih baik bagi perusahaan, pemerintah dan perancangan pendidikan yang lebih baik.

Selasa, 10 September 2013

Opini tentang Dampak Penggunaan Internet Bagi Pelajar

Internet merupakan media umum yang digunakan untuk mengakses/mencari data. Namun, tidak semua hal positif yang dapat ditampilkan di dalamnya. Seiring dengan majunya teknologi, siapapun dapat mengakses internet melalui HP atau komputer. Pelajar juga termasuk pengguna internet. Adapun dampak positif dan negatif dari penggunaan internet bagi pelajar, yaitu sebagai berikut.

Dampak Positif :
1. Pelajar dapat mengakses internet untuk keperluan pendidikan yang berkaitan dengan pelajarannya. Informasi yang di dapat akan memperluas wawasan pelajar.
2. Pelajar dapat belajar menggunakan komputer. Bila ingin mengakses internet, otomatis harus membuka komputer. Terkadang, guru memberikan tugas yang akan menghubungkan pelajar dengan internet, seperti mengumpulkan tugas melalui email.
3. Dapat membuat jejaring sosial yang mengundang pelajar untuk berkomunikasi dengan pengguna lain untuk melakukan diskusi tentang hal positif seperti ilmu pengetahuan, keagamaan, perkembangan teknologi terbaru dan informasi terbaru dunia.
4. Pelayanan internet dapat melatih kreatifitas pelajar yang mengikuti perkembangan teknologi dan pelajar dapat memanfaatkan peluang yang ada. seperti belajar berbisnis melalui internet.

Dampak Negatif :
1. Perilaku sosial yang menyimpang. Pelajar cenderung asyik dengan dunia maya tanpa memperdulikan lingkungan sekitar dan tidak atau kurang bergaul dengan teman sebayanya.
2. Prestasi di sekolah akan menurun. Biasanya, pelajar yang kecanduan internet akan mengganggu aktifitas belajarnya.
3.Pelajar yang malas akan menggunakan copy-paste dari internet untuk melakukan tugas sekolahnya. Tanpa melakukan perubahan apapun, pelajar tersebut akan mengumpulkan tugasnya.
4. Suka berbohong. Demi membuka internet, seorang pelajar dapat mencari alasan agar orangtuanya dapat mengizinkannya. Contohnya, seorang pelajar meminta izin ke warung internet (warnet) untuk mencari bahan tugas, tapi sebenarnya, ia hanya ingin membuka situs yang lain selain pelajaran.
5. Membolos sekolah. Ada pun pelajar yang sangat ingin mengakses internet, sampai tidak mau sekolah.
6. Pelajar dapat mengakses situs pornografi atau situs lainnya yang tidak layak ditampilkan. Tanpa pengawasan orangtua, pelajar dapat membuka situs apapun yang mereka inginkan.
7. Malas beraktifitas. Apabila pelajar sudah kecanduan internet, ia akan terus memainkannya hingga malas bergerak. Kecanduan internet juga dapat mengakibatkan pelajar lupa mandi,makan, belajar, beribadah, dan lain-lain.